Bayi Tertua di Dunia Berhasil Lahir, Hampir Seumur Ibunya

Bayi Tertua di Dunia Berhasil Lahir, Hampir Seumur Ibunya

Bayi Tertua di Dunia Berhasil Lahir, Maksudnya? – Seorang bayi di Tennessee, AS, berhasil lahir dengan selamat. Dia adalah rekor sebagai bayi ‘tertua’ di dunia, karena sebagai embrio beku terlama yang pernah lahir dalam keadaan hidup.

Molly Everette Gibson lahir pada 20 Oktober 2020. Dia berasal dari embrio yang terbekukan pada Oktober 1992 atau sekitar 28 tahun yang lalu. Ibu Molly, Tina, sekarang berusia 29 tahun. Dia lahir sekitar 18 bulan lebih awal saat Molly membeku dalam bentuk embrionya.

Anggap saja, mereka berdua berada di Bumi dalam waktu yang hampir sama, meski terpisah satu generasi. “Sulit untuk memercayainya. Tapi, sejauh ini yang kamu tahu, Molly adalah keajaiban kecil kami,” kata Tina Gibson kepada New York Post. Main QQ Online Yuk

Molly berhasil memecahkan rekor sebagai embrio beku terlama yang pernah terlahir. Dia adalah Emma Wren Gibson yang embrionya terbekukan selama 24 tahun sebelum akhirnya lahir pada 2017.

Bayi Tertua di Dunia Berhasil Lahir, Hampir Seumur Ibunya

Emma kebetulan adalah kakak perempuan Molly. Artinya, Molly dan Emma adalah satu keluarga yang keduanya berasal dari embrio beku 28 tahun lalu dan berhasil terlahir ke dunia. Ya, Molly dan Emma adalah saudara kandung yang beku secara bersamaan. Embrio keduanya disumbangkan oleh orang tua asli mereka yang sampai saat ini dirahasiakan namanya.

Bayi Tertua di Dunia

Dengan kata lain, Emma dan Molly adalah embrio yang dihasilkan dari orang tua sama. Keduanya lahir oleh ibu angkat mereka, yakni Tina. Hanya saja, mereka harus menunggu waktu cukup lama untuk lahir ke dunia, menghirup udara Bumi dan melihat sinar mentari.

Kelahiran Molly terfasilitasi oleh National Embryo Donation Center (NEDC), di Knoxville, sebuah organisasi nirlaba yang menerima sumbangan embrio dari orang tua kandung yang telah menjalani fertilisasi in vitro (IVF).

Bayi Tertua di Dunia Berhasil Lahir, Hampir Seumur Ibunya

Dalam kasus seperti, orang tua lebih memilih menyimbang embrio beku mereka ke NEDC ketimbang terbuang secara sia-sia. NEDC akan menyimpannya dan menggunakan embrio di kemudian hari setelah ada calon orang tua angkat yang menginginkannya. Permintaan embrio kebanyakan dari mereka yang mengajukan permohonan untuk adopsi, membawa dan melahirkan embrio.

Sejauh ini, NEDC berhasil memfasilitasi lebih dari 1.000 persalinan. Emma dan Molly mewakili kasus kelahiran paling luar biasa karena keduanya adalah embrio beku terlama yang berhasil lahir ke dunia. Kelahiran mereka memberikan bukti unik tentang berapa lama embrio beku bisa bertahan. KicauQQ

“Selama embrio tersimpan dengan baik di dalam tangki penyimpanan nitrogen cair pada suhu minus 396 derajat, kami merasa embrio akan bertahan selamanya. Dengan kelahiran Molly, kami tahu mereka dapat bertahan hidup setidaknya 27 setengah tahun dan mungkin lebih lama,” ujar Carol Sommerfelt, direktur lab NEDC.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *