Harga Emas Nyaris Rp 1 Juta, Jangan Dijual Semua!

KicauQQ Lounge – Harga emas nyaris rp 1 juta, jangan dijual semua! Harga emas tercatat terus mengalami peningkatan. Hari ini harga emas di Antam tercatat Rp 989.000 per gram atau nyaris Rp 1 juta.

Namun harga emas dinilai bisa terkoreksi sewaktu-waktu. Lalu, apakah sekarang waktu yang tepat untuk menjual logam mulia tersebut?

Analis Emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan pada saat puncaknya tembus Rp 1 juta yang diperkirakan Agustus 2020 adalah saatnya untuk menjual.

“Itu waktu yang tepat untuk melakukan penjualan. Jadi mencari harga tertinggi di situlah saat yang tepat orang yang memiliki logam mulia untuk melakukan penjualan,” kata Ibrahim kepada Agen Poker, Minggu (26/7/2020).

Sedangkan untuk masyarakat yang mau membeli disarankan tidak saat ini.

“Jangan membeli (emas sekarang), kalau membeli nanti nangis,” ucapnya.

Analis Emas dari Monex Investindo, Ariston Tjendra menyarankan agar masyarakat yang sudah memiliki emas Antam dalam jangka waktu lama bisa dijual sebagian untuk merasakan keuntungannya saat ini. Sedangkan sisanya bisa disimpan untuk melihat kemungkinan harga emas bisa naik lagi.

“Itu semua (emas bisa tembus Rp 1 juta) kan probabilitas bukan kepastian. Probabilitas sekarang sih lebih besar untuk naik tapi kan tidak menutup kemungkinan tiba-tiba ada perubahan di pasar tiba-tiba harga melemah jauh,” tandasnya.

Mau Beli Emas Saat Harga Emas Hampir Rp 1 Juta? Baca Ini Dulu Please!

Harga Emas Antam Berkilau Menanjak

Emas atau logam mulia saat ini menjadi instrumen investasi yang digandrungi oleh masyarakat karena harganya yang terus naik. Dikabarkan emas ini akan tembus Rp 1 juta.
Namun untuk yang baru mau berinvestasi emas karena tergiur dengan keuntungannya, disarankan tidak melakukan pembelian saat ini. Tunggu lah sampai harga emas kembali normal sebab harga emas dinilai akan terkoreksi atau kembali ke level Rp 800.000-an per gram.

“Jangan membeli (emas sekarang), kalau membeli nanti nangis. Untuk membeli wait and see dulu, harga sudah terlalu tinggi. Kalau harga sudah terkoreksi, balik lagi ke level-level yang rendah baru melakukan pembelian,” kata Analis Emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi kepada KicauQQ, Minggu (26/7/2020).

Hal itu akan terjadi setelah Amerika Serikat (AS) memperpanjang tunjangan pengangguran sebesar US$ 1 triliun dan vaksin Corona sudah ditemukan. Selain itu, setelah perekonomian membaik orang akan meninggalkan instrumen emas karena berpindah ke saham dan obligasi. Itu diyakini bisa membuat harga emas turun.

“Pada saat nanti stimulus sudah dikeluarkan oleh pemerintah AS ini kemungkinan besar ke depan akan terkoreksi karena pandemi virus Corona kemungkinan besar ditemukan obatnya ini akan turun. Kemudian di sisi lain ekonomi membaik. Kalau pertumbuhan ekonomi membaik orang akan beralih ke saham dan obligasi sehingga emas akan ditinggalkan. Ini yang harus hati-hati bagi pelaku pasar,” ucapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Analis Emas dari Monex Investindo, Ariston Tjendra. Menurutnya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk membeli karena harga beli dan harga jual (buyback) saat ini selisih Rp 100.000 per gram.

“Mending ditahan dulu mungkin nunggu dia refresh dulu ke area Rp 900 (ribu)-an awal atau Rp 800.000 baru ada potensi untuk mendapat harga lebih bagus dibanding sekarang,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *