Penyebab Penyakit Miom, Kenali Gejala dan

KICAUQQ LOUNGE – Penyebab Penyakit Miom, Kenali Gejala dan Bahayanya – Miom/tumor adalah penyakit yang harus diwaspadai wanita, yakni penyakit yang tumbuh pada dinding rahim. Bahaya miom bisa mengganggu kehamilan hingga menyebabkan wanita harus kehilangan rahimnya. Gejala miom memang sulit untuk dikenali. Namun, agar bisa mencegahnya lebih dini, kenali penyebab penyakit miom ini. 

Setelah mengerti penyebab miom, kenali juga gejalanya. Gejala miom memang sulit untuk dikenali, tetapi 25 persennya bisa diamati. Terutama berkaitan dengan siklus menstruasi wanita, usia 16 hingga 50 tahun. Bahkan, penyakit miom sudah dikategorikan sebagai penyakit umum. Sehingga bisa dipastikan, 75 persen wanita akan mengalaminya.

Perubahan Genetik

Penyebab Penyakit Miom, Kenali Gejala dan Bahayanya

AGEN POKER – Kebanyakan fibroid/mioma mengandung perubahan dalam gen. Gen ini berbeda dari sel otot rahim yang normal. Ada beberapa yang menunjukkan miom sebagagi penyakit keturunan. Termasuk bagi kembar identik. Mereka lebih mungkin mengembangkan mioma dibanding kembar non-identik.

Hormon

Penyebab Penyakit Miom, Kenali Gejala dan Bahayanya

PERANG BACCARAT – Estrogen dan progesteron adalah dua hormon yang merangsang perkembangan dinding rahim selama siklus menstruasi. Sama aktifnya ketika hormon merespon persiapan kehamilan. Hormon estrogen inilah penyebab mioma uteri yang dapat mengganggu sistem reproduksi wanita. Hormon ini dihasilkan indung telur (ovarium) sehingga dapat menyebabkan penebalan dinding rahim dalam siklus menstruasi.

Kelainan Menstruasi

Penyebab Penyakit Miom, Kenali Gejala dan Bahayanya

Menstruasi terlalu dini juga bisa menjadi penyebab miom. Pola pertumbuhan penyakit miom sangat bervariasi. Dapat tumbuh lambat dan cepat. Bisa juga tetap berukuran sama sejak pertama kali muncul.

Namun, beberapa fibroid juga mengalami pertumbuhan cepat. Beberapa juga menyusut dengan sendirinya. Banyak juga fibroid yang muncul selama kehamilan menyusut/hilang setelah kehamilan. Hal ini disebabkan karena rahim kembali ke ukuran normal.

Kehamilan

Saat hamil, terjadi peningkatan kadar hormon estrogen, progesteron, human chorionic gonadotropin (HCG). Peningkatan aliran darah di dalam rahim juga terjadi. Peningkatan aliran darah ini yang diduga menjadi penyebab kemunculan atau bertambah besarnya ukuran miom saat hamil.

Menstruasi Berlangsung Lama

Lama masa menstruasi yang tidak biasa bisa menjadi salah satu gejalanya. Normalnya, menstruasi terjadi dengan jangka 3–5 hari. Pendarahan akibat miom biasanya akan lebih panjang. Tanda lainnya adalah terjadi kram atau nyeri pada bagian panggul pada saat menstruasi. Perbedaan inilah yang sebaiknya disadari oleh para wanita. Dengan demikian, penanganan miom akan lebih cepat dan tepat.

Menyebabkan Keguguran

Jika miom terjadi pada ibu hamil yang usia kandungannya masih berada di trimester pertama, maka ibu berisiko mengalami keguguran. Hal itu disebabkan karena miom akan membesar dan mendorong embrio sehingga tidak bisa menempel dengan baik di dinding rahim. Jika usia kehamilan terus bertambah, miom dapat mendesak janin sampai plasenta previa, yaitu plasenta yang tumbuh di bawah rahim dan menyebabkan pendarahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *