5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan

5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan

KicauQQ Lounge – 5 Dampak Buruk Konsumsi Kurma Berlebihan, Buah Favorit Saat Ramadan

88kicauqq.com – Perhatikan porsinya, ya!

Kurma merupakan buah yang sangat populer di Timur Tengah. Di Indonesia sendiri, kurma merupakan buah yang banyak dicari saat bulan Ramadan baik, baik dikonsumsi pada waktu berbuka maupun sahur.

10 game terbaru dengan 1 user id pkv game Juga, kurma merupakan buah yang tinggi nutrisi dan menyediakan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Meskipun begitu, konsumsi kurma yang berlebihan juga tidak baik. Inilah potensi dampak buruk yang bisa terjadi bila kamu mengonsumsi kurma terlalu banyak.

1. Intoleransi fruktosa

Kurma adalah buah yang mengandung pemanis alami, dengan hampir 30 gram gula per porsi.

Pada pengidap intoleransi fruktosa, penyerapan fruktosa yang buruk menyebabkan gula melewati sistem pencernaan BANDARQ secara keseluruhan karena tubuh tidak dapat memecahnya. Ketika mencapai usus, ini bisa memicu diare, gas, dan sakit perut karena fruktosa bereaksi dengan bakteri alami di usus.

2. Meningkatkan kadar gula darah

Indeks glikemik atau GI ialah pengukuran seberapa cepat makanan memengaruhi kadar glukosa darah.

Tiap 59 gram kurma mengandung hampir 40 gram karbohidrat dengan indeks glikemik 42.

3. Mendorong penambahan berat badan

Namun, ada alasan yang sangat valid mengapa kurma bukanlah makanan yang ideal untuk mengurangi angka timbangan.

Menurut studi dalam American Journal of Clinical Nutrition, makanan apa pun yang kepadatan energinya tinggi, akan mudah meningkatkan berat badan.

Jika kamu ingin menjalani penurunan berat badan selama Ramadan, pastikan kamu menghindari makan terlalu banyak kurma, ya.

4. Masalah pencernaan

Kurma bisa memicu sakit perut karena kandungan seratnya yang tinggi serta sulfit.

Serat dapat membantu memastikan buang air besar tetap lancar. Namun, terlalu banyak serat dapat membanjiri bakteri usus dan menyebabkan sakit perut, menurut International Foundation for Functional Gastrointestinal Disorders.

Penambahan sulfit juga berguna untuk meningkatkan umur simpan buah dengan mencegah bakteri berbahaya tumbuh.

Bagi individu yang sensitif terhadap sulfit, kemungkinan besar akan mengalami komplikasi saat makan kurma, seperti kembung yang berlebihan, sakit perut, dan diare

5. Kerusakan gigi

Penting untuk diingat bahwa kurma tidak begitu baik untuk gigi. Ini karena kurma tinggi kandungan gula dan karbohidrat, yang bisa memicu kerusakan gigi dan menimbulkan gigi berlubang.

Ini akan membantu menghilangkan gula dan karbohidrat yang menempel di permukaan gigi, sehingga menjauhkan bakteri dan mencegah kerusakan gigi.

Apa pun yang berlebihan memang tidak baik.

baca juga : 5 Tips Memenuhi Nutrisi selama Puasa Ramadan, biar Tetap Sehat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *