Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still’s Disease

Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still's Disease

KicauQQ Lounge – Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still’s Disease

kicauvip.org – Menyebabkan beberapa gangguan sistemik

Penyakit adult onset Still, atau adult onset Still’s disease (AOSD) atau adult Still’s disease, adalah kondisi peradangan langka pada PKV GAME orang dewasa, yang ditandai dengan demam tinggi, ruam, serta nyeri sendi yang sering kali memengaruhi pergelangan tangan. Ini merupakan versi parah dari juvenile idiopathic arthritis (JIA) yang terjadi pada anak-anak.

Tanda dan gejala gangguan ini bisa menyerupai kondisi medis lain, seperti lupus atau limfoma.

Menyerang Orang Dewasa, Ketahui 5 Fakta Adult Still’s Disease

1. Tanda dan gejala adult Still’s disease

Gejala AOSD bervariasi dari orang ke orang. Ini juga dapat terjadi dalam tiga pola utama, yaitu berlangsung selama satu tahun kemudian hilang (satu episode), terjadi secara acak (datang-hilang-kembali lagi dalam periode waktu tertentu), atau kronis (berlangsung terus menerus).

Demam tinggi yang dapat mencapai 38,9 derajat Celsius, yang mana ini bisa menyebabkan dua kali lonjakan pada waktu yang sama setiap hari
Ruam merah jambu seperti warna salmon yang bisa datang dan pergi dengan demam. Ini mungkin tidak gatal dan cepat berlalu
Nyeri sendi yang BANDARQ bisa menyebabkan bengkak, kaku, dan meradang. Paling sering ini terjadi di lutut, pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan pinggul
Sakit tenggorokan, yang merupakan salah satu gejala pertama yang muncul. Seseorang mungkin mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher
Nyeri otot yang bisa hadir bersamaan dengan demam, yang mana nyeri ini bisa sangat parah hingga mengganggu aktivitas
Nyeri yang berhubungan dengan pernapasan dalam
Sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan
Penurunan berat badan
Pada kasus yang jarang, hati atau limpa bisa membesar, dan jaringan di sekitar organ utama seperti jantung dan paru-paru juga bisa meradang

2. Penyebab dan faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terkena penyakit  

Ini berbeda dengan gangguan autoimun, di mana sistem kekebalan adaptif yang keliru menyerang jaringan sehat.

Seiring bertambahnya usia, kita membentuk sistem kekebalan adaptif, untuk melindungi tubuh BANDAR SAKONG dari serangan patogen berbahaya seperti virus dan bakteri.

Menurut keterangan di laman Mayo Clinic, usia adalah faktor risiko utama AOSD, dengan kejadian memuncak dua kali, yaitu sekali saat usia 15 sampai 25 tahun, dan sekali lagi dari usia 36 sampai 46 tahun. Laki-laki dan perempuan memiliki risiko yang sama mengembangkan penyakit ini.

3. Komplikasi yang mungkin terjadi

Sebagian besar komplikasi dari gangguan ini timbul karena peradangan kronis pada organ dan persendian, di antaranya:

  • Kerusakan sendi
  • Peradangan pada jantung yang dapat menyebabkan perikarditis (peradangan pada selubung kantung jantung) atau miokarditis (peradangan pada otot jantung)
  • Kelebihan cairan di sekitar paru-paru yang dapat membuat kesulitan bernapas dalam-dalam
  • Sindrom aktivasi makrofag, yang dapat menyebabkan jumlah sel darah rendah, kadar trigliserida yang sangat tinggi, dan fungsi hati yang tidak normal. Komplikasi ini jarang terjadi

4. Diagnosis penyakit

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan klinis menyeluruh, pemeriksaan riwayat medis, tes darah, ataupun studi pencitraan.

Kriteria utama:

Demam minimal 102,2 derajat Fahrenhait (39 derajat Celsius) yang berlangsung minimal satu minggu
Arthralgia atau artritis yang berlangsung minimal dua minggu
Munculnya ruam merah muda atau berwarna seperti salmon selama lonjakan demam
Peningkatan jumlah sel darah putih (leukositosis)
Kriteria minor:

Sakit tenggorokan
Limfadenopati
Hepatomegali atau splenomegali
Enzim hati yang meningkat
Tes negatif untuk antibodi antinuklear dan faktor reumatoid

5. Pengobatan yang bisa dilakukan

Terdapat beberapa obat yang mungkin direkomendasikan oleh dokter untuk membantu mengatasi gejala, termasuk:

Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen (advil) untuk meredakan nyeri sendi dan peradangan ringan. Penggunaan obat ini dapat merusak hati, untuk dosis lebih tinggi tersedia dengan resep
Steroid seperti prednison, DOMINO99 yang dapat membantu mengurangi peradangan. Namun, obat ini dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan meningkatkan risiko osteoporosis
Obat-obatan seperti infliximab (Remicade), adalimumab (Humira), etanercept (Enbrel), canakinumab (Ilaris) atau anakinra (Kineret) mungkin juga direkomendasikan jika gejala menjadi kronis
Selain obat-obatan di atas, dokter mungkin juga menganjurkan olahraga ringan dan teratur untuk menjaga kekuatan otot dan sendi. Jika pengobatan menggunakan prednison, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang penggunaan suplemen vitamin D dan kalsium untuk mencegah osteoporosis.

Itulah beberapa fakta medis adult Still’s disease. Jika kamu mengalami demam tinggi, ruam, dan nyeri sendi, sebaiknya segera temui dokter!

BACA JUGA : Music Video Kolaborasi Weird Genius

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *