5 Pesepak Bola Legendaris yang Gagal Jadi Pelatih

KICAUQQ LOUNGE – 5 Pesepak Bola Legendaris yang Gagal Jadi Pelatih – Jumlah pesepak bola legendaris yang menjadi pelatih telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak pemain sukses yang menjadi pelatih seperti Johan Cruyff, Kenny Dalgish, Pep Guardiola, dan Zinedine Zidane.

Mereka menggunakan pengalamannya untuk membuat timnya mengklaim sejumlah trofi juara.

Tetapi, memiliki karier sepak bola yang hebat tidak menjamin bahwa itu akan melampaui karier pelatih mereka. Itulah sebabnya beberapa tokoh sepak bola ikonik gagal meniru tingkat kesuksesan mereka saat sebagai pemain begitu menjadi ahli taktik.

Baik di level klub maupun internasional, Anda pasti akan menemukan sejumlah kasus seperti itu. Berikut lima pesepak bola legendaris yang gagal menjadi pelatih

5. Thierry Henry

5 Pesepak Bola Legendaris yang Gagal Jadi Pelatih

SITUS BANDARQ TERPERCAYA – Thierry Henry menikmati karier bermain yang sukses dengan Arsenal. Pemain asal Prancis itu adalah anggota penting dari tim bersejarah The Gunners yang memenangkan Liga Inggris dengan rekor tidak terkalahkan pada 2003-04.

Dia menghabiskan satu setengah tahun bersama The Gunners sebelum pergi untuk menjadi asisten pelatih Roberto Martinez untuk timnas Belgia di Piala Dunia 2018.

Ia hanya meraih dua kemenangan dalam 12 pertandingan liga dan banyak kontroversi.

Klub MLS Montreal Impact lantas menawarkan Henry kesempatan untuk membangun kembali karier kepelatihannya.

4. Paul Scholes

5 Pesepak Bola Legendaris yang Gagal Jadi Pelatih

Paul Scholes adalah salah satu dari sedikit pemain legendaris yang telah mewakili Manchester United selama bertahun-tahun. Setelah memenangkan 25 trofi bersama Setan Merah di hari-harinya bermain, banyak yang berharap sang gelandang menikmati kesuksesan serupa sebagai pelatih.

Dia diangkat sebagai manajer Oldham Athletic pada 11 Februari 2019. Tapi, Scholes gagal total karena hanya meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan.

Scholes kemudian mengundurkan diri setelah 31 hari dengan alasan campur tangan dari pemilik klub dalam urusan tim. Meski punya pengalaman sebagai asisten/caretaker manajer di Manchester United dan Salford, tak satu pun dari dua tugas itu terbukti berhasil.

3. Edgar Davids

5 Pesepak Bola Legendaris yang Gagal Jadi Pelatih

Pesepak bola legendaris lainnya yang gagal bersinar dalam karier kepelatihannya adalah Edgar Davids. Padahal, Davids adalah kekuatan nyata yang harus diperhitungkan saat masih bermain.

Dia pernah bermain untuk klub-klub elit seperti Inter Milan, Barcelona, ​​​​Ajax, dan Juventus. Davids juga memenangkan banyak trofi dan menikmati reputasi sebagai salah satu gelandang terbaik Eropa.

Tapi, karier kepelatihan Davids jauh dari apa yang diwakilinya sebagai pemain. Setelah menjalani tugas yang mengerikan sebagai pelatih kepala di Barnet dan Telstar, dia ditunjuk sebagai manajer oleh klub Portugal Olhanense pada Januari tahun ini.

Namun, setelah mencatatkan delapan kemenangan dalam 19 pertandingan dan kehilangan promosi ke papan atas dengan selisih satu poin, klub tersebut berpisah dengan pelatih asal Belanda tersebut.

2. Alan Shearer

Menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah Liga Inggris bukanlah prestasi yang berarti. Tetapi, terlepas dari eksploitasinya di depan gawang, pemain Inggris itu belum memiliki kesuksesan yang nyata.

Dia menduduki kursi itu setelah mengakhiri karier bermainnya.

Tapi, itu berakhir dengan catatan yang menyedihkan karena Newcastle hanya mengumpulkan lima poin dari 24 dalam delapan pertandingan terakhir di Liga Inggris musim itu. Newcastle pun berpisah dengan Shearer setelah terdegradasi ke Championship pada akhir musim.

Sejak saat itu, Shearer belum melanjutkan karier kepelatihannya.

1. Maradona

5 Pesepak Bola Legendaris – Mantan penyerang Napoli itu menjadi pelatih timnas Argentina memasuki Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dengan banyak keriuhan. Namun, timnya tidak bisa membuat pernyataan serius di turnamen, dengan kekalahan memalukan 0-4 dari Jerman di perempat final.

Meski kemudian melatih klub seperti Al Wasl, Dorado, dan Gimnasia, dia tidak dapat mencapai kesuksesan yang nyata.

Maradona meninggal pada 25 November 2020 lalu pada usia 60 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *