7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

KICAUQQLOUNGE – 7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Melihat anak-anak tumbuh aktif dan sehat adalah hal yang paling membahagiakan bagi orangtua. Namun, tingkah-tingkah kecil dan polosnya yang tak jarang ceroboh sering kali juga menjadi kekhawatiran tersendiri. Di tengah keseruan aktivitasnya, mereka mungkin terjatuh, tergores, atau mengalami benturan.

Nah, kecelakaan-kecelakaan kecil tersebut mungkin kerap membuat orangtua panik. Biar gak bingung saat anak mengalami cedera saat bermain, inilah beberapa tindakan pertolongan pertama yang wajib diketahui orangtua. Simak dengan seksama, ya!

1. Pertolongan pertama saat anak mengalami luka gores

7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Saat anak berlarian, mereka mungkin terjatuh dan mendapatkan lecet di kulitnya. Saat mereka tak sengaja memegang benda tajam, mereka mungkin mengalami luka gores di tangannya dan menyebabkan pendarahan. Nah, jika mereka mengalami kondisi ini, coba lakukan pertolongan pertama berikut:

  1. Berikan tekanan langsung area yang terluka dengan kain kasa bersih selama 5—10 menit untuk menghentikan pendarahan.
  2. Bilas luka dengan air keran dan sabun selama 5 menit.
  3. Oleskan salep antibiotik dan balut untuk menutup luka.
  4. Jika pendarahan terus terjadi setelah diperban, berikan tekanan langsung selama 15 menit dan tinggikan area yang terluka di atas jantung.
  5. Jangan membersihkan luka yang parah dengan alkohol, hidrogen peroksida, atau antiseptik seperti Betadine. Ini akan membuat anak sangat kesakitan dan menyebabkan kerusakan jaringan.
  6. Jika pendarahan tak berhenti selama 15 menit dan luka terlalu dalam dan lebar, segera cari bantuan medis.

2. Pertolongan pertama saat anak mengalami memar

7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Saat anak baru belajar berjalan atau tak sengaja mendapatkan benturan, mereka mungkin memiliki beberapa memar kecil di bagian tubuhnya. Untuk mengatasi kondisi ini, berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan:

  1. Kompres bagian yang memar dengan air es selama 10—15 menit.
  2. Ulangi, tetapi jangan lebih dari sekali dalam 1 jam.
  3. Jangan menempelkan es beku langsung pada area memar. Gunakan handuk lembut untuk membungkusnya.
  4. Jika memungkinkan, angkat area yang memar lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
  5. Jika terdapat nyeri, gunakan asetaminofen (Tylenol) untuk membantu meredakannya. Jangan menggunakan ibuprofen (Advil) karena dapat memperpanjang pendarahan. Namun, jika si kecil belum pernah mengonsumsi obat ini, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter, ya!

3. Pertolongan pertama saat kepala terbentur

7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Saat anak mengalami cedera kepala, seperti kepala terbentur, lakukan tindakan berikut:

  1. Perhatikan tanda-tanda gegar otak. Ini termasuk linglung, tidak dapat mengingat kejadian sebelum atau sesudah cedera, tampak pelupa atau bingung, respons melambat, kehilangan kesadaran (meski sesaat), sakit kepala, mual atau muntah, pusing, penglihatan kabur.
  2. Kompres area yang terbentur dengan air dingin untuk mengurangi pembengkakan.
  3. Kamu juga bisa memberikan asetaminofen untuk meredakan nyeri. Namun, jangan sekali-kali menawarkan ibuprofen karena dapat meningkatkan pendarahan otak yang berpotensi bahaya.
  4. Jika anak menunjukkan tanda-tanda gegar otak, segera hubungi bantuan medis.

4. Pertolongan pertama saat anak mimisan

7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Mimisan adalah salah satu kondisi yang cukup umum terjadi pada masa kanak-kanak. Terkadang, ini juga terlihat menakutkan bagi beberapa orang. Nah, jika anak mengalami mimisan,  inilah pertolongan pertama yang bisa kamu berikan:

  1. Suruh anak mencondongkan kepalanya sedikit ke depan.
  2. Berikan tekanan lembut pada area bawah tulang hidung dengan menekan dua lubang hidung dengan jari telunjuk atau menggunakan segumpal kain.
  3. Jangan memasukkan tisu, kain, atau apapun ke dalam hidung.
  4. Jangan membiarkan anak membuang ingus saat mimisan atau beberapa jam setelahnya karena dapat memicu pendarahan lagi.
  5. Hubungi dokter jika pendarahan tidak berhenti setelah 5—10 menit atau pendarahan mengalir deras.

Berbeda dari anggapan banyak orang, jangan membiarkan anak mendongakkan kepalanya ke atas saat mimisan. Sebab, darah dapat masuk ke tenggorokan atau perut sehingga dapat memicu muntah. 7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

5. Pertolongan pertama saat anak mengalami luka bakar

7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Bermain-main dengan api atau tak sengaja menyentuh benda yang panas dapat menimbulkan luka bakar. Luka ini mungkin menimbulkan keparahan yang bervariasi, seperti memerah atau melepuh. Jika anak mengalami kondisi ini, segera lakukan tindakan berikut:

  1. Aliri luka bakar dengan air keran dingin yang mengalir. Tunggu beberapa menit untuk mendinginkan kulit dan mengurangi rasa sakitnya.
  2. Tutupi luka bakar dengan perban bersih.
  3. Jangan memberikan salep, pasta gigi, mentega, atau minyak pada luka bakar.
  4. Janganmenggunakan es pada luka bakar.
  5. Jangan menggosok luka bakar karena dapat merusak jaringan kulit.
  6. Jika terbentuk lepuh, biarkan saja sebab ini dapat melindungi kulit dari infeksi.
  7. Dapatkan bantuan medis jika terjadi luka bakar yang parah dan meluas.

6. Pertolongan pertama saat anak terkilir atau keseleo

7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Jika si kecil mengalami keseleo, pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan metode R.I.C.E.  Ini adalah akronim dari rest (istirahat), ice (kompres es), compression (kompresi), dan eevation (ketinggian).

Jadi, ketika mereka mengalami terkilir atau keseleo, istirahatkan area tersebut. Lalu, kompres dengan air es dan balut area cedera untuk mencegah pembengkakan. Setelah itu, tempatkan area yang keseleo setinggi jantung untuk mengurangi rasa sakit, berdenyut, dan bengkak.

7. Pertolongan pertama saat anak tersedak

7 Pertolongan Pertama pada Cedera Anak yang Wajib Diketahui Orangtua

Tersedak bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Terlebih jika membuat mereka tak mampu berbicara, batuk, atau bernapas. Jika ini terjadi pada si kecil, segeralah lakukan tindakan Manuver Heimlich untuk anak yang sudah berusia 1 hingga 8 tahun. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Berdirilah di belakang anak.
  2. Lingkarkan lengan pada tubuh anak, tepat di bawah tulang rusuk dan di atas pusar. Kepalkan satu tangan dan letakkan ibu jari di bagian dalam.
  3. Pegang kepalan tangan dengan tangan lainnya.
  4. Lakukan dorongan cepat ke atas hingga benda berhasil dikeluarkan.
  5. Ulangi beberapa kali hingga sumbatan keluar.

Namun, jika anak masih berusia di bawah 1 tahun, jangan terapkan langkah di atas. Inilah tindakan untuk bayi yang tersedak:

  1. Angkat bayi dan posisikan tengkurap di atas lengan menghadap ke bawah di sepanjang paha. Posisi kepala bayi lebih rendah dari pantatnya.
  2. Gunakan tumit tangan untuk memberi pukulan lembut tapi kuat pada punggung bayi, di antara tulang belikatnya.
  3. Berikan hingga lima kali pukulan hingga benda berhasil dikeluarkan.
  4. Jika tidak berhasil, balikkan posisi bayi hingga menghadap ke atas. Letakkan dua jari di tengah dada tepat di bawah putingnya. Beri dorongan tajam ke bawah hingga lima kali.
  5. Apabila langkah di atas tidak berhasil, segera hubungi bantuan medis.

Melihat anak cedera mungkin adalah hal yang menakutkan. Tetapi, memahami tentang cara melakukan pertolongan pertama bisa membantumu agar tidak cepat panik saat menghadapinya. Yuk, pelajari agar bisa memberikan pertolongan terbaik saat anak cedera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *