Review Manga: One Piece Chapter 994 Menyoroti 3 Kejadian Utama

Review Manga: One Piece Chapter 994 Menyoroti 3 Kejadian Utama

KicauQQLounge — Review Manga: One Piece chapter 994 menyoroti 3 kejadian utama, yaitu kelanjutan pertarungan Kaidou dengan Nine Red Scabbards, kekacauan di panggung utama Onigashima, serta perjuangan Yamato menyelamatkan Momonosuke dan Shinobu dari serangan Sasaki.

Chapter dibuka dengan adegan Kin’emon dan Izou yang pada akhir chapter 993 sempat terkejut akibat lengan Kikunojo putus setelah terkena serangan Kaidou. Kini, mereka tampak sangat tenang.

Izou mengikat lengan kiri Kiku. Sementara itu, Kin menggunakan jurus firefox untuk memunculkan api di pedangnya dan langsung menempelkannya ke lengan Kiku agar pendarahannya berhenti.

Kiku pun tampak tak masalah meski lengannya baru saja putus. Wajahnya tetap berseri dan ia masih mampu menghunus pedang demi bertarung melawan Kaidou.

Melihat semangat para samurai pengawal Oden yang masih membara, Kaidou memuji dan langsung mengagumi jalan hidup para samurai.

Dia lantas menyinggung jalan hidup Gol D. Roger dan Shirohige yang sukses menjalani hidup. Nama mereka pun mendunia setelah mereka tiada.

Kaidou kembali ke wujud manusia dan mengatakan bahwa akan mengakhiri semuanya sekarang. Kata-kata Kaidou tersebut sebenarnya memiliki arti yang beragam.

Namun di sisi lain, ada kemungkinan kata-kata Kaidou itu mengindikasikan bahwa dia sudah siap mati dalam pertarungan di Onigashima.

Review Manga: One Piece Chapter 994 Menyoroti 3 Kejadian Utama

Kaidou dan kata mati

Mati adalah kata-kata yang sangat asing bagi Kaidou. Saat pertama kali diperlihatkan wujudnya di chapter 795, Kaidou diperkenalkan sebagai makhluk terkuat di dunia. Hobinya adalah bunuh diri meski usahanya untuk mengakhiri hidup selalu gagal.

Dia sudah sangat sering ditangkap Angkatan Laut dan diberi hukuman mati. Namun, semua hukuman itu pun selalu gagal mencabut nyawa Kaidou.

Di akhir chapter 795, Kaidou sempat menyinggung soal kematian Shirohige dengan berkata bahwa Shirohige “sukses” meninggal dunia.

Kata-kata tersebut sekilas mirip dengan yang diucapkan Kaidou di hadapan para samurai pengawal Oden di chapter 994. Bedanya, kali ini dia juga menyinggung sosok Roger yang sekitar 20 tahun lalu dihukum mati oleh Angkatan Laut.

Jadi apakah momen di chapter 994 ini adalah kisi-kisi bahwa Kaidou berniat atau bahkan berharap mati di perang puncak Onigashima?

Atau justru dia hanya benar-benar ingin menghabisi anak buahOden dan semua hal yang berhubungan dengan Oden?

Kaido (anime One Piece)

Obat penawar Ice Oni

Beralih ke kastil di dalam tengkorak Onigashima, ada Luffy, Sanji, dan Jinbei masih sibuk mencari jalan menuju lokasi pertarungan Kaidou dan Nine Red Scabbards.

Semua musuh yang menghalangi dihajar oleh Sanji dan Jinbei agar Luffy bisa menjaga stamina. Dua orang headliners bahkan dihabisi dengan sangat mudah oleh keduanya.

Sementara itu di panggung utama, Queen masih menikmati kekacauan yang dia ciptakan akibat pelepasan Ice Oni ke arah orang-orang yang sedang bertarung.

Ice Oni merupakan semacam senjata kimia yang membuat orang-orang yang terkena berubah jadi monster es dan kehilangan kesadaran.

Mereka akan menyerang ke segala arah dan tak peduli kawan atau lawan. Siapapun yang terkena serangan akan ikut berubah menjadi monster es.

Queen mengatakan bahwa orang-orang yang sudah terjangkit Ice Oni hanya punya waktu satu jam untuk hidup.

Jika sudah lewat satu jam dan tidak disembuhkan, maka mereka akan mati karena sistem tubuh tidak bisa menahan efek es IceOni.

Chopper yang terjebak di tengah-tengah penyebaran Ice Oni merasa yakin bahwa Queen punya obat dari wabah tersebut. Keyakinan itu mengacu pada Queen yang berada di dekat arena penyebaran Ice Oni.

Benar saja, Queen memiliki satu obat penawar yang dia berikan kepada Scratchmen Apoo. Dia mengatakan bahwa Apoo harus menjaga obat penawar itu dengan baik selama satu jam dan jangan sampai jatuh ke tangan para samurai pemberontak.

Chopper yang merasa yakin bahwa dia bisa melipatgandakan jumlah obat penawar langsung meminta bantuan Zoro untuk mengejar Apoo dan merebut obat itu.

Peristiwa saling kejar pun terjadi. Zoro memimpin para samurai pemberontak untuk mengejar Apoo. Sementara itu, Apoo berusaha mempertahankan obat penawar itu selama satu jam agar bisa bebas dari hukuman Queen.

“Nama lain ku adalah Yamato”

Situasi pertarungan Yamato dengan pasukan Sasaki jadi penutup One Piece chapter 994. Shinobu yang pada chapter 993 terluka parah akhirnya meminta bantuan Yamato untuk melindungi Momonosuke.

Melihat luka di sekujur tubuh Shinobu, Yamato langsung teringat pada momen 20 tahun lalu di lokasi eksekusi Kozuki Oden.

Yamato mengaku bahwa dia hadir di lokasi eksekusi Oden. Ia mengaku mendengarkan pidato yang disampaikan Shinobu terkait sosok Oden yang saat itu tidak disukai oleh warga Wano.

Kata-kata Shinobu kala itu membuat Yamato menangis dan semakin menumbuhkan kekaguman terhadap Klan Kozuki, terutama sosok Oden.

Yamato meminta maaf kepadaMomo karena 20 tahun yang lalu dia gagal menyelamatkannya, padahal sudah sempat menuju KastilKuri.

Ilustrasi Komik One Piece

Yamato mengaku saat itu dia masih sangat lemah dan hanya bisa diam saat menyaksikan Momo dicekik Kaidou di atas Kastil Kuri.

Namun saat ini, semua berbeda. Yamato merasa sudah semakin kuat dan yakin bahwa dia bisa melindungi Momonosuke dari kejaran anak buah Kaidou.

Momo yang masih bingung soal siapa sebenarnya Yamato terus menerus melontarkan pertanyaan, “Siapa kamu?”

Dan di panel akhir chapter 994, pertanyaan Momo pun dijawab oleh Yamato.

“Di awal tadi, aku menggunakan nama ayah mu, tapi nama lain ku adalah Yamato. Dan aku siap mati untuk melindungimu.”

Baca Juga : Tikus Terkuat Ini Culik Bayi Tikus Lain, Jadikan Budak Setelah Dewasa
Supported By Agen Bandar Q Online Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *