Bergaji Rendah, Orang Lebih Berisiko Kena Penyakit Jantung

KICAUQQ LOUNGE – Bergaji Rendah, Orang Lebih Berisiko Kena Penyakit Jantung, Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan paling di takuti banyak orang. Pasalnya, ini adalah salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia.

Lebih sulit mewujudkan gaya hidup sehat

Bergaji

Laporan bertajuk “Socioeconomic Status and Cardiovascular Outcomes” dalam jurnal Circulation (2018) mengemukakan bahwa status sosial ekonomi rendah berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Sebaliknya, individu yang punya banyak uang kecil kemungkinannya terkena serangan jantung.

Alasannya, individu yang punya banyak uang lebih mampu mendapatkan perawatan medis yang baik. Memiliki banyak uang berarti orang tersebut memiliki kebebasan finansial untuk membeli makanan yang lebih sehat. Kita hidup di dunia di mana harga junk food relatif lebih murah di banding makanan sehat. Sebaliknya, penelitian menunjukkan orang-orang yang mengalami tekanan finansial lebih cenderung mengonsumsi makanan padat kalori.

Banyak mungkin merokok

Bergaji

Di satu sisi, orang-orang bergaji tinggi lebih mudah membuat pilihan gaya hidup sehat. Di sisi lain, mereka juga memiliki pilihan untuk menerapkan gaya hidup tidak sehat, seperti membeli rokok, alkohol, hingga zat terlarang. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok lebih banyak di lakukan oleh orang bergaji rendah.

maka dari itu Sebuah survei tahun 2017 yang d imuat dalam Statistics Canada d ilakukan untuk mengetahui bagaimana kebiasaan merokok warga Kanada. Jika di lihat dari pendapatan rumah tangga, tingkat merokok berkisar antara 12 persen pada kelompok pendapatan tertinggi dan 22 persen pada kelompok pendapatan terendah.

Mungkin mengalami masalah tidur

Bergaji

Kurang tidur merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular. Karena berbagai alasan, orang dengan status sosial ekonomi rendah cenderung kurang tidur.

Selain itu Ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa orang dengan pendapatan rendah memiliki lebih banyak masalah kesehatan jantung, menurut sebuah penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Cardiovascular Research (2020).

Faktor risiko dan tandanya

Dil ansir Healthline, masalah jantung mungkin memiliki tanda yang halus. Misalnya, penurunan toleransi olahraga atau ketidakmampuan melakukan aktivitas yang sebelumnya mampu kamu lakukan dengan baik.

Beberapa faktor risiko ada hubungannya dengan kekurangan tersebut, seperti:

  • Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan.
  • Kurangnya akses terhadap makanan bergizi dan lebih banyak restoran cepat saji yang berlokasi di daerah berpenghasilan rendah.
  • Kurang nya akses untuk berolahraga, seperti berlangganan gym.
  • Kurangnya waktu untuk berolahraga karena harus bekerja sampingan.

Di abetes, obesitas, merokok, dan riwayat penyakit jantung dalam keluarga juga merupakan faktor risiko.

Sebaiknya Lakukan ini

Hidup dengan status sosial ekonomi rendah dapat menjadikan kunjungan ke dokter sebagai tantangan logistik dan finansial. Padahal, mengabaikan masalah kesehatan yang penting dapat memperburuk keadaan.

Selain itu Rawat inap atau prosedur medis besar akan memakan biaya lebih banyak, termasuk hilangnya hari kerja. Solusi untuk hal ini adalah mengambil cuti kerja untuk melakukan pemeriksaan rutin. KICAUQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *