Perbedaan Narkotika & Psikotropika, Sama Sebabkan Kecanduan

KICAUQQ LOUNGE – Perbedaan Narkotika & Psikotropika, Sama Sebabkan Kecanduan, Narkotika dan psikotropika merupakan zat yang bisa di gunakan sebagai pengobatan untuk berbagai kondisi pasien seperti nyeri berat, pasien operasi, pasien kejang, pasien gangguan mental, pasien dengan cemas berlebih, dan banyak lagi manfaatnya.

Pengertian

Perbedaan

Di lihat dari pengertiannya, narkotika atau narkoba merupakan zat yang bisa menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaram, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Beda halnya dengan psikotropika, yang merupakan zat psikoaktif yang memengaruhi secara selektif susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan aktivitas mental, perilaku, dan menimbulan kecanduan bagi pemakainya.

Fungsi dalam dunia medis

Perbedaan

Narkotika golongan 2 dan 3 biasanya di gunakan dalam pengobatan untuk nyeri sedang hingga nyeri berat. Selain itu, narkotika golongan ini juga di gunakan untuk anestesi sebelum operasi.

Narkotika golongan 1 hanya di gunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak di gunakan dalam terapi karena sangat berbahaya dan berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan.

Apakah bisa di beli tanpa resep dokter?

Narkotika dan psiotropika termasuk obat yang pengawasannya sangat ketat dan tidak boleh di beli atau di berikan tanpa resep dokter dan tanpa sepengetahuan dokter. Tiba-tiba membelinya di apotek tanpa resep tentu tidak di perbolehkan.

Biasanya kedua obat ini di simpan di lemari khusus dan hanya petugas farmasi tertentu (biasanya apoteker) yang dapat mengambilnya. Ini karena penggunaan setiap butir obat narkotika dan psikotropika harus di laporkan ke dinas kesehatan.

Mekanisme kerja narkotika dan psikotropika

Narkotika, atau dalam dunia medis di sebut analgetik opioid, bekerja dengan cara melibatkan agonisme pada reseptor muopioid, reseptor protein G coupled sehingga mengurangi transmisi nyeri pada sistem saraf. Akan tetapi, mekanisme kerja ini membuat efek lain seperti depresi pernapasan.

Berbeda dengan narkotika, psikotropika bekerja pada reseptor asam gamma aminobutirat (GABA) sehingga menghentikan kejang, mengurangi kecemasan berlebih, dan meningkatkan keinginan untuk tidur. Obat yang termasuk golongan psikotropika adalah obat golongan benzodiazepin dan barbiturat.

Efek yang terjadi jika disalahgunakan

Dampak dari kecanduan penyalahgunaan narkotika adalah sebagai berikut:

  • Menurunnya kesadaran bahkan sampai hilang ingatan, gejalanya biasanya berupa kebingungan dan gangguan koordinasi tubuh.
  • Memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit menular, seperti HIV, melalui penggunaan jarum suntik secara bergiliran.
  • Mendorong melakukan tindakan yang berbahaya karena berada di bawah pengaruh narkoba.
  • Meningkatnya keinginan untuk bunuh diri.
  • Menyebabkan dehidrasi karena terjadi ketidakseimbangan elektrolit.
  • Kerusakan otak secara permanen.
  • Dapat menyebabkan kematian, biasanya karena dosis tinggi sehingga tubuh tidak mampu menoleransinya. Gejalanya berupa kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata mengarah ke atas. KICAUQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *