Masalah Kesehatan yang Timbul dari Minuman Bersoda

KICAUQQ LOUNGE – Masalah Kesehatan yang Timbul dari Minuman Bersoda, Kita semua tahu kalau soda terasa manis dan menyegarkan, apalagi kalau di minum pada siang hari yang terik. Sesekali, kita akan meminumnya untuk melepas dahaga. Akan tetapi, jangan terlalu sering karena minuman bersoda memiliki lebih banyak dampak negatif daripada dampak positifnya.

Berat badan naik

Masalah

Percayakah kamu kalau soda bisa menambah berat badan? Menurut studi, orang yang meminum soda akan mengonsumsi kalori 17 persen lebih banyak dari sebelumnya (International Journal of Obesity and Related Metabolic Disorders, 2000).

Tak heran kalau orang yang minum minuman manis secara rutin akan menambah berat badan lebih banyak daripada orang yang tidak meminumnya.

Bahkan, anak yang mengonsumsi minuman manis setiap hari akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 60 persen (The Lancet, tahun 2001).

Meningkatkan jumlah lemak di perut

Soda mengandung sirop jagung fruktosa tinggi (HFCS) yang bisa meningkatkan lemak viseral atau lemak perut secara signifikan (The Journal of Nutrition, 2013).

Sementara itu, sebuah studi melibatkan 32 orang sehat selama 10 minggu. Para partisipan di minta untuk minum minuman yang di maniskan dengan glukosa atau fruktosa. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi minuman dengan glukosa mengalami peningkatan lemak kulit dan mereka yang mengonsumsi fruktosa mengalami peningkatan lemak perut secara signifikan (The Journal of Clinical Investigation, 2009).

Gula dari soda menjadi lemak di hati

Masalah

Soda mengandung glukosa dan fruktosa, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Glukosa bisa di metabolisme oleh sel di dalam tubuh, sementara fruktosa hanya bisa di metabolisme oleh organ hati (Nutrients, 2017).

Apa yang terjadi jika kita mengonsumsi terlalu banyak fruktosa? Hati akan mengubah kelebihan fruktosa menjadi lemak. Sebagian lemak akan di keluarkan menjadi trigliserida darah dan sisanya tetap berada di hati. Jika di biarkan, ini akan menjadi penyakit hati berlemak non alkohol (D iabetes, 2005).

Buruk bagi kesehatan gigi

Seperti yang kita ketahui, minuman manis berdampak buruk bagi kesehatan gigi, begitu pula minuman bersoda. Soda mengandung asam fosfat dan asam karbonat yang bisa menciptakan lingkungan yang sangat asam di mulut. Lambat laun, gigi akan makin rentan terhadap pembusukan, terang laman Healthline.

Bukan hanya asam yang bisa menyebabkan kerusakan, tetapi juga kandungan gula yang tinggi dalam soda. Gula akan memberikan energi yang mudah dic erna untuk bakteri jahat di mulut.

Menyebabkan di abetes tipe 2

Sudah menjadi fakta umum bahwa minuman dengan kandungan gula tinggi bisa meningkatkan risiko di abetes tipe 2. Begitu pula dengan soda yang memiliki asupan fruktosa berlebihan dan bisa menyebabkan resistansi insulin.

Faktanya, minum sekaleng soda setiap hari di kaitkan dengan peningkatan risiko di abetes tipe 2 (D iabetes Care, 2010). KICAUQQ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *