Susu UHT dan Susu Segar Apa bedanya untuk Kesehatan?

Susu UHT dan Susu Segar, Apa bedanya untuk Kesehatan?

Susu UHT dan Susu Segar, JAKARTA – Bagi sebagian besar masyarakat masih sulit membedakan susu segar dengan susu kemasan alias susu Ultra High Temperature (UHT) serta perbedaan kandungan dari kedua susu tersebut.

Pakar Nutrisi Emilia Achmadi menyatakan dalam memilih susu yang tepat sangat tergantung dari kebutuhan nutrisi. Meski demikian, baik susu segar ataupun UHT sangat dianjurkan bagi konsumen untuk menyimpan dan mengonsumsi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Susunya jangan diutak-atik dulu. Kalau dianjurkan minum dalam susu dingin ya biarkan dingin,” kata Emilia dalam konferensi pers peluncuran susu segar Jersey dari Greenfields, Rabu (23/9/2020).

Dia menegaskan, susu yang segar juga memiliki rentang waktu penyimpanan yang lebih sebentar dibandingkan susu UHT. Oleh sebab itu, begitu terbuka susu yang segar harus segera dihabiskan dan disimpan dalam lemari pendingin. Sebaliknya, susu UHT masih bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama.

“Makanya bagi yang tidak memiliki lemari pendingin sebaiknya memilih jenis susu UHT ini,” ungkapnya.

Susu UHT dan Susu Segar Apa bedanya untuk Kesehatan?

Jenis susu lainnya yang masih salah kaprah adalah susu kental manis. Menurut Emilia, susu kental manis tidak bisa masuk dalam susu pilihan, apalagi untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Tingginya kandungan gula dan kalori dalam produk susu kental manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terus menerus. Agen Poker

Susu UHT dan Susu Segar

Country Head of Sales and Marketing Indonesia, PT Greenfields Dairy Indonesia Syahbantha Sembiring mengatakan susu yang segar memang harus segera dihabiskan dan tidak dibiarkan terlalu lama meski dalam lemari es. Menurut Syahbantha, susu yang segar punya ciri khas dari kandungan vitamin dan mineral yang masih alami. Apalagi, berkaca dari produk susu segar milik Greenfields, dia mengatakan tidak ada kandungan atau penambahan zat lainnya dalam susu tersebut.

“Kalau susu UHT ini bisa bertahan lebih lama, karena dia sudah dipanaskan dan bahkan bisa disimpan selama 10 bulan dalam ruangan dingin. Umumnya UHT ini pun full cream dan tanpa tambahan material lain,” terang Syahbantha. KicauQQ

Beberapa produk susu olahan lain kata Syahbantha juga bisa menjadi opsi di luar susu segar dan UHT untuk memberikan nutrisi yang baik pada tubuh. Sebut saja salah satunya produk yoghurt.

Setelah melalui proses fermentasi, yoghurt memiliki kandungan bakteri sehat bagi usus. Meski begitu, konsumen tetap harus memperhatikan cara penyimpanan yoghurt agar kandungan nutrisi dalam produk tersebut tidak hilang.

“Kalau minum jenis yoghurt itu tidak bisa lewat dari 90 hari, kalau stirred yoghurt bahkan Cuma 1 bulan saja. Hal ini karena tambahan bakteri baik dari produk tersebut juga harus terjaga dan tidak semua bisa bertahan dalam waktu berbulan-bulan,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *